Tuesday, May 5, 2009

Video mesra antasari dan rani beredar

Kasus pembunuhan seorang direktur BUMN yang menyeret nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar dan perempuan muda bernama Rani Juliani sedang jadi buah bibir. Tapi Mat Bloger justru menutup bibir rapat-rapat ketika menemui saya siang itu.

“Ada apa, Mat? Kenapa tampang sampean begitu ajaib?” saya bertanya.

“Saya baru saja tertipu, Mas.”

“Kok bisa? Bagaimana ceritanya?”

“Tadi saya beli DVD di Glodok. Sampul dan judulnya menggoda sekali, Video Mesra Antasari dan Rani Juliani. Eh, setelah saya beli dan putar di rumah, ternyata palsu. Isinya ndak ada Antasari atau Rani sedikit pun, tapi film kartun. Semprul!”

Saya ngakak. “Kenapa sampean ndak mencoba dulu sebelum membeli?”

“Ndak boleh, Mas. Pedagangnya bilang itu video langka. Jadi ndak boleh dilihat dulu.”

Saya ngakak lebih kencang. Nama Antasari dan Rani Juliani memang sedang menjadi kata kunci paling dicari di Internet. Keduanya menduduki ranking teratas mesin-mesin pencarian. Para pendekar SEO pun langsung memainkan jurus-jurus dengan memanfaatkan dua kata kunci itu.

“Kenapa bisa begitu, Mas?” tanya Mat Bloger.

“Ya memang begitulah rule of the game di dunia daring. Setiap kali ada kasus yang sedang hangat, orang pasti akan mencari tahu siapa saja tokoh yang terlibat. Mereka lalu mengetikkan kata yang dicari di Google. Begitu juga dalam kasus Antasari ini. Nah, kebiasaan itulah yang ditangkap oleh para blogger sebagai peluang. Mereka membuat posting yang berkaitan dengan kasus tersebut.”

“Pantas saja para blogger itu ndak pernah kehabisan bahan nge-blog ya, Mas.”

“Nggak juga, Mat. Blogger bisa saja kehabisan ide tulisan karena itu manusiawi. Kehilangan fokus bisa dialami siapa saja. Tapi para blogger seperti saya tak pernah risau. Selalu ada jalan. Jika mengalami kebuntuan, saya biasanya malah meninggalkan laptop di meja, lantas keluar rumah atau kantor. Saya berusaha melupakan semua yang berhubungan dengan blog.”

“Kenapa, Mas?”

“Sebab, itu tandanya saya harus menemukan kembali gagasan di luar sana. Ide bergelantungan di udara. Sampean tinggal memilih dan memetiknya. Begitu nasihat seorang kawan. Masalahnya, di ranting sebelah mana gagasan itu berada, bukan?

Nah, gagasan bertebaran di buku, koran, majalah, televisi, billboard di pinggir jalan, di dalam bus Transjakarta, kereta api, museum, perpustakaan, kafe/restoran, mal, bandar udara, di gedung bioskop, film atau video yang sampean tonton, di Internet, di mana saja.

Bahkan kasus pembunuhan Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, yang menyeret nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar itu bisa jadi ide tulisan bukan? Apalagi kasus itu juga menyenggol nama Rani Juliani yang juga blogger itu.

Bila sampean gemar membaca, buatlah ulasan atau ringkasan sebuah novel. Lalu mintalah pendapat pembaca. Bisa juga sampean membuat posting ulasan buku tematik. Misalnya, minggu ini tentang novel detektif, minggu depan soal buku-buku manajemen, minggu berikutnya tentang komik-komik, dan sebagainya.

Jika sampean suka makan, datanglah ke salah satu tempat jajan baru. Lalu ceritakanlah tentang tempat itu. Apa menu andalannya? Berapa harganya? Bagaimana layanannya? Ajaklah pembaca melakukan tamasya kuliner. Supaya terjadi dialog, mintalah pembaca membandingkan, contohnya, menu yang sama di restoran lain.

Seandainya sampean suka memotret, pergilah ke kebun binatang. Ambil gambar-gambar pemandangan, koleksi binatang, perilaku pengunjung. Sampean bahkan bisa membuat serial foto tentang menu sarapan sampean setiap hari. Potretlah apa yang sampean santap di Senin pagi, Selasa, Rabu, Kamis, dan seterusnya.

Kalau sampean senang ngobrol, bertanyalah kepada teman atau saudara tentang sebuah isu atau masalah. Contohnya tentang pengalaman mencontreng di Pemilu 2009, pandangan mereka tentang koalisi partai-partai, pernikahan beda agama, fenomena hubungan sesama jenis, tantangan membuat skripsi, dan sebagainya. Lalu, tuliskan hasil obrolan itu dan mintalah pendapat pembaca.

Internet adalah perpustakaan digital yang mahaluas. Berkelanalah. Susurilah halaman demi halaman web. Sampean bakal menemukan beraneka rupa ide untuk menulis di sana. Dengan membaca blog-blog lain, mengikuti diskusi di sebuah forum atau mailing list, sampean mungkin akan terinspirasi. Barangkali sampean mendapatkan satu topik diskusi yang bisa diteruskan di blog sampean. Bisa jadi sampean menemukan blog yang menarik dibahas, dan sebagainya.

Begitulah yang biasa saya lakukan bila menemui jalan buntu, kehilangan fokus, kehabisan gagasan, merasa tak mempunyai bahan posting. Kalau saya bisa, kenapa sampean tidak, Mat?”

sumber



baca juga



0 comments:

Post a Comment

 

Home | Blogging Tips | Blogspot HTML | Make Money | Payment | PTC Review

panas dingin © Template Design by Herro | Publisher : Templatemu